Rambu Lalu Lintas Jalan

Rambu Lalu Lintas Jalan - Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Arifin Hamonangan, mengatakan masalah rambu lalu lintas belum dipasang karena kondisi pembangunan pelebaran jalan di lokasi tersebut belum rampung.”Rencananya dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat koordinasi dengan lurah, camat, dan perwakilan masyarakat setempat untuk membicarakan mengenai pemasangan rambu lalu lintas,” ujar Arifin.

Arifin menjelaskan saat ini belum bisa menindak pengguna jalan yang melawan arus karena memang belum ada rambu dan marka jalan yang terpasang.”Jalan di sana nanti akan menghubungkan Pulo Gadung dengan Kelapa Gading, jadi banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memasang rambu lalu lintas.Jumlah kecelakaan lalu-lintas pada tahun 2013 di Banten mencapai 1411 kejadian. Korban meninggal dunia mencapai 564 atau naik sebanyak 89 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Bigjen Pol M. Zulkarnaen, menghimbau kepada seluruh Lapisan Masyarakat  di Banten, untuk mematuhi Rambu-rambu lalu lintas yang ada.

Rambu Lalu lintas Arus Balik

Satuan jual rambu jalan (Satlantas) Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mencatat rata-rata 2.000 sepeda motor melintas setiap jam di jalur utama arus balik Lebaran 2014 di daerah setempat pada Sabtu (2/8).Di jalur utama arus balik, yakni Jalan Chairil Anwar-Jalan M. Hasibuan-Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang, volume kendaraan masih relatif sama dengan situasi serupa pada Jumat (1/8).

“Data kami tercatat dari pukul 08.00 WIB Jumat (1/8) pagi hingga pukul 12.00 WIB, kendaraan roda dua total mencapai 74.229 dan mobil total 20.811 unit,” kata Kepala Pos Pengamanan BCP Ajun Komisaris Polisi Suryono di Pospam Simpang Bekasi Cyber Park (BCP).Dia mengatakan data volume kendaraan pada Sabtu (2/8) masih dalam penghitungan, namun diperkirakan rata-rata setiap jam melintas sekitar 1.500 hingga 2.000 sepeda motor.

Volume kendaraan itu masih relatif stabil dengan kondisi ramai lancar di setiap lintasan.”Kami memprediksi puncak arus balik terjadi hari ini atau besok, Minggu (3/8),” katanya.Selain sepeda motor dan mobil, iring-iringan kendaraan roda tiga atau bajaj juga nampak melintas di Jalan K.H. Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi.Sebanyak lima bajaj berwarna merah dengan barang bawaan yang terikat di bagian atap kendaraan, tampak melaju dengan tertib mengarah ke Jakarta.

“Tidak ada larangan bagi pengendara bajaj yang melintas di jalur mudik Kota Bekasi selama yang bersangkutan menaati rambu yang tersedia,” kata Wakalantas Polresta Bekasi Kota AKP Mustamal.Polantas di simpang BCP terlihat sesekali mengatur lalu lintas di lokasi itu secara manual dengan sistem buka-tutup saat terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lampu pengatur lalu lintas.

Pelanggaran Rambu Lalu lintas

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Safruan Sinungan menganggap pengelolaan taksi Uber telah melanggar UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Jalur Rambu Lalu lintas. Selain tidak memiliki izin usaha dan izin operasional, Uber juga ditenggarai tidak memiliki mobil sendiri. Menurut Safruan, mobil-mobil yang digunakan oleh Uber adalah milik perusahaan rental yang telah mereka sewa.

“Dia (Uber) cuma jual sistem. Kemudian dia merekrut orang-orang yang punya usaha rental kendaraan, tapi pelat hitam. Kalau operator punya mobil, bisa dimasukkan ke sistem Uber dan jadi taksi. Itu yang bertentangan dengan undang-undang,” katanya saat dihubungi, Selasa (19/8/2014). Safruan pun menyarankan agar pengelola taksi Uber segera mengurus izin usaha dan izin operasional. Apabila tidak dilakukan, ia meminta Dinas Perhubungan mengambil tindakan tegas. “Mereka harus melalui suatu proses. Harus ditunjuk sebagai pengelola angkutan umum dulu, baru kemudian jadi anggota Organda,” tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku ide Uber dalam menyediakan sarana transportasi melalui aplikasi Android merupakan terobosan terbaru. Namun, menurut dia, pihak Uber harus mengurus izin operasional terlebih dahulu kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “Kita setuju kalau ini suatu ide bagus, bisa pesan taksi seperti ini. Tapi, negara ini negara berlandaskan hukum dan perusahaan harus bayar pajak, masa ambil untung tidak mau bayar pajak,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
0 Komentar untuk "Rambu Lalu Lintas Jalan"

Back To Top