Alasan haji plus lebih mahal - Perbandingan biaya penyelenggaraan haji (PBIH) plus dan reguler memang terpaut cukup jauh. Padahal secara esensi, keduanya sama, yaitu menunaikan ibadah haji. Tapi mengapa rentang biayanya cukup jauh? Mengapa biaya penyelenggaraan Haji Plus lebih mahal?
Ketika sesuatu dikatakan plus, sudah tentu mengacu pada sesuatu yang istimewa dan tidak dimiliki oleh sesuatu yang dikatakan reguler/biasa. Demikian pula dengan haji plus yang memiliki BPIH yang lebih mahal. Akan tetapi Sebagai muslim tentunya jika diberikan kelebihan riski dan kesempatan didalam hidupnya maka hukumnya menjadi wajib baginya untuk menunaikan rukun islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah haji, dan bagi yang belum sempat berhaji tetapi mempunyai kemampuan untuk umrah sebaiknya segeralah.
Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan kesan lebih baik untuk calon jama’ah dan juga jama’ah yang pernah pergi bersama kami
” Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah.Allah memberi kepada mereka apa yang mereka minta,dan Dia mengabulkan setiap doa yang mereka panjatkan,kemudian Dia akan mengganti semua harta yang mereka belanjakan untuknya, satu dirham menjadi beribu-ribu Dirham.”
” Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah.Allah memberi kepada mereka apa yang mereka minta,dan Dia mengabulkan setiap doa yang mereka panjatkan,kemudian Dia akan mengganti semua harta yang mereka belanjakan untuknya, satu dirham menjadi beribu-ribu Dirham.”
Dan ini kelebihan dari haji plus
Dan inilah kelebihan (nilai plus) dari haji plus jika dibandingkan dengan haji reguler:
1. Akomodasi tempat menginap.
Selama di Mekah, jamaah haji plus akan tinggal di hotel bintang 4 yang berada di sebelah masjidil Haram. Lokasi hotel yang sangat dekat membuat jamaah haji bisa beribadah wajib dan sunnah lebih banyak dan lebih fokus karena tidak kelelahan selama berhaji. Tempat menginap yang sangat dekat juga membuat jamaah jamaah menghemat tenaga dan menjaga kesehatan selama berada Mekah yang memiliki cuaca lebih ekstrim dari Indonesia.
Berbeda dengan jamaan haji reguler akan tinggal di penginapan/pemondokan/tenda yang letaknya cukup jauh dari Masjidil Haram. Dari segi kualitas penginapan dan jarak tempuh menuju Masjidil Haram, sudah jauh berbeda.
2. Akomodasi konsumsi
Konsumsi untuk jamaah haji plus sudah ditanggung oleh travel penyelenggara haji plus selama haji. Konsumsi yang disiapkan adalah makanan yang terjaga kehalalannya dan menggunakan menu Indonesia yang pasti nyaman di lidah jamaah haji Indonesia. Dengan fasilitas konsumsi tiga kali sehari ini, fokus ibadah jamaah tidak terganggu oleh kewajiban menyiapkan konsumsi selama berada di Mekah.
Berbeda dengan jamaah haji reguler yang harus menyiapkan konsumsi mereka sendiri selama di Mekah. Living Cost diberikan pada jamaah haji reguler karena mereka harus mandiri menyiapkan segala keperluan mereka. Para jamaah haji reguler yang kurang pandai memasak sendiri akan membeli makanan di sana, yang bisa jadi biayanya akan membengkak dan hampir menyamai biaya haji plus.
3. Akomodasi kendaraan
Akomodasi kendaraan bermotor adalah salah satu nilai plus yang didapatkan jamaah haji plus. Kendaraan yang disiapkan oleh travel penyelenggara akan mempermudah jamaah selama haji. Berbeda dengan jamaah haji reguler yang harus menyiapkan sendiri kebutuhannya dan membayar sewa/ongkos transportasi.
Semua fasilitas yang diberikan oleh penyelenggara ibadah haji plus adalah untuk kemudahan jamaah haji. Kemudahan memang tak selalu menjamin kualitas ibadah seseorang, tetapi kemudahan itu diharapkan membantu para jamaah haji menfokuskan ibadah hajinya dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah sehingga bisa menjadi jamaah haji mabrur.
1. Akomodasi tempat menginap.
Selama di Mekah, jamaah haji plus akan tinggal di hotel bintang 4 yang berada di sebelah masjidil Haram. Lokasi hotel yang sangat dekat membuat jamaah haji bisa beribadah wajib dan sunnah lebih banyak dan lebih fokus karena tidak kelelahan selama berhaji. Tempat menginap yang sangat dekat juga membuat jamaah jamaah menghemat tenaga dan menjaga kesehatan selama berada Mekah yang memiliki cuaca lebih ekstrim dari Indonesia.
2. Akomodasi konsumsi
Konsumsi untuk jamaah haji plus sudah ditanggung oleh travel penyelenggara haji plus selama haji. Konsumsi yang disiapkan adalah makanan yang terjaga kehalalannya dan menggunakan menu Indonesia yang pasti nyaman di lidah jamaah haji Indonesia. Dengan fasilitas konsumsi tiga kali sehari ini, fokus ibadah jamaah tidak terganggu oleh kewajiban menyiapkan konsumsi selama berada di Mekah.
Berbeda dengan jamaah haji reguler yang harus menyiapkan konsumsi mereka sendiri selama di Mekah. Living Cost diberikan pada jamaah haji reguler karena mereka harus mandiri menyiapkan segala keperluan mereka. Para jamaah haji reguler yang kurang pandai memasak sendiri akan membeli makanan di sana, yang bisa jadi biayanya akan membengkak dan hampir menyamai biaya haji plus.
3. Akomodasi kendaraan
Akomodasi kendaraan bermotor adalah salah satu nilai plus yang didapatkan jamaah haji plus. Kendaraan yang disiapkan oleh travel penyelenggara akan mempermudah jamaah selama haji. Berbeda dengan jamaah haji reguler yang harus menyiapkan sendiri kebutuhannya dan membayar sewa/ongkos transportasi.
Semua fasilitas yang diberikan oleh penyelenggara ibadah haji plus adalah untuk kemudahan jamaah haji. Kemudahan memang tak selalu menjamin kualitas ibadah seseorang, tetapi kemudahan itu diharapkan membantu para jamaah haji menfokuskan ibadah hajinya dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah sehingga bisa menjadi jamaah haji mabrur.
Tag :
haji plus
0 Komentar untuk "Alasan haji plus lebih mahal"