
Seorang saksi mata, Rahmat Hidayat, mengatakan, saat kejadian terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Secara tiba-tiba saja, gedung serbaguna itu ambruk saat dihempas angin kencang. Tiga pelajar SMA Negeri 5 Karawang yang tengah berlatih teater mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Seorang diantaranya mengalami luka berat pada bagian kaki karena tertimpa bambu penyangga atap zincalum.
Atap baja gedung serbaguna Ambruk
Sedangkan dua yang lain luka ringan setelah berhasil lompat dari
panggung. Ia menduga, amrbuknya bagian atap baja gedung serbaguna itu akibat
kualitas bangunannya yang kurang bagus. Saksi mata lainnya, Hendra WP mengatakan, saat peristiwa itu, angin
yang datang dari arah Tenggara meniup atap gedung sejauh sekitar 20
meter. Para pelajas yang sedang berlatih langsung berhamburan mencari
tempat aman.
"Sejak beberapa bulan terakhir, kami sering latihan rutin di gedung itu, sebagai persiapan Festival Drama Basa Sunda 2014 di Bandung," kata dia. Kampung Budaya yang berlokasi di jalan Interchange Karawang Barat, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur yang menelan anggaran sekitar Rp40 miliar sudah mulai dibangun pada tahun 2011. Tetapi hingga kini proses penyelesaian pembangunan atap masih terus dilakukan.
Keterangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menyebutkan, Kampung Budaya tersebut direncanakan bisa menjadi "jendela wisata" bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Karawang. Di Kampung Budaya itu rencananya dilengkapi dengan atap baja ringan serbaguna, restoran, masjid, pusat informasi, saung kecil, gedung teater terbuka, gedung aula, outlet, rumah seni jaipong, rumah seni wayang, rumah seni topeng, kolam pemancingan, dan area outbond.
"Sejak beberapa bulan terakhir, kami sering latihan rutin di gedung itu, sebagai persiapan Festival Drama Basa Sunda 2014 di Bandung," kata dia. Kampung Budaya yang berlokasi di jalan Interchange Karawang Barat, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur yang menelan anggaran sekitar Rp40 miliar sudah mulai dibangun pada tahun 2011. Tetapi hingga kini proses penyelesaian pembangunan atap masih terus dilakukan.
Keterangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menyebutkan, Kampung Budaya tersebut direncanakan bisa menjadi "jendela wisata" bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Karawang. Di Kampung Budaya itu rencananya dilengkapi dengan atap baja ringan serbaguna, restoran, masjid, pusat informasi, saung kecil, gedung teater terbuka, gedung aula, outlet, rumah seni jaipong, rumah seni wayang, rumah seni topeng, kolam pemancingan, dan area outbond.
Tag :
baja,
baja ringan
0 Komentar untuk "atap baja gedung serbaguna"